Breaking News
recent

[Cerita Hot] Ngentot Guru Baru yang Masih Perawan

[Cerita Hot] Ngentot Guru Baru yang Masih Perawan
Pada suatu siang saat di sekolahan aku dan teman-teman sedang istirahat di kantin sekolah dan sambil bercanda ria, dan saat itu pula ada guruku yang berjilbab sedang makan bersama kami, pada saat itu pula aku merasa sering di lirik oleh ibu itu (panggil saja Alvina), Bu Alvina badannya langsing cenderung agak kurus, matanya besar, mulutnya sedikit lebar dan bibirnya tipis, payudaranya kelihatan agak besar, sedangkan pantatnya padat dan seksi, Bu Alvina adalah guru kelasku yang mengajar mata pelajaran bahasa Inggris, dan dalam hal pelajarannya aku selalu di puji olehnya karena nilaiku selalu mendapat 8.
Saat didalam pelajaran sedang berlangsung Bu Alvina sering melirik nakal ke arahku dan terkadang dia sering mengeluarkan lidahnya sambil menjilati bibirnya, dan terkadang dia suka meletakkan jari tangannya di selangkangannya dan sambil meraba di daerah sekitar vaginanya. Dan terkadang saya selalu salah tingkah di buatnya, dan kelakuannya hanya aku saja yang tahu. Saat istirahat tiba aku di panggil ke kantor oleh ibu Alvina, dan saat itu aku di suruh mengikutinya dari belakang. Jarak kami terlalu dekat sehingga saat aku berjalan terlalu cepat sampai-sampai tangan ibu Alvina tersentuh penisku (karena Bu Alvina kalau berjalan sering melenggangkan tangannya) yang saat itu sedang tegang akibat tingkahnya di kalas. Namun reaksi ibu Alvina hanya tersenyum dan wajahnya sedikit memerah. Sampai saat aku pulang menaiki bus jemputan kami. Aku dan temanku duduk paling belakang, sedangkan Bu Alvina duduk di kursi deretan paling depan. Saat semua teman-temanku sudah turun semua (saat itu tinggal aku Bu Alvina dan supirnya) Bu Alvina melirik nakal ke arahku, dan tiba tiba ia langsung pindah duduknya di sebelahku dia duduk paling pojok dekat dinding), dan dia menyuruhku pindah di sebelahnya, dan aku pun menanggapi ajakannya. Saat itu dia meminjam handphoneku , katanya dia mau beli hp yang mirip punyaku, entah alasan atau apalah. Saat dia memegang hpku tiba-tiba hp ku berbunyi, dan deringan hp ku saat itu berbunyi desahan wanita saat di kentot. aaaahhhhh……. ahhhhshhhhshshh…. oooooo…. oooooohhhhhh dan seterusnya ternyata temanku yang menelepon. Tanpa basa basi Bu Alvina bilang “Apa nggak ada yang lebih hot, ibu mau dong” dengan nada berbisik. Yang membuatku nafsu “Jangan malu-malu tunjukin aja ama ibu…” Saat itu kupasang ear phone dan langsung aku perlihatkan rekaman video porno yang ku dapat dari temanku. Tanpa aku sadari Bu Alvina meraba kontolku yang saat itu sedang tegang-tegangnya, dan dia terkejut, “Wooow besar sekali anumu…” Padahal aku punya ngga gede-gede amat, panjangnya 15 cm dan diameternya 2.3 cm aja, standar lahhhh…. Dan terjadilah percakapan antara aku dan Bu Alvina: Saat itu dia berbisik padaku “Aku masih perawan looo……” di iringi dengan desahan. Lalu jawabku “Oh yaaa, saya juga masih perjaka bu…” Bu Alvina: Jadi kalo gitu kita pertemukan saja antara perjaka dan perawan, pasti nikmat….(tanpa basa basi lagi) lalu jawabku malu aku: “Ngga ah bu , saya ngga berani!!” Bu Alvina: “Ayolah…" (dengan nada memelas). Aku: “Tapi di mana bu? (tanyaku!)” Bu Alvina: “Di hotel aja biar aman” Aku: “Tapi saya ngga punya uang bu..." Bu Alvina : “Ngga apa-apa ibu yang bayarin!!!” Dan saat tiba di kamar hotel ibu itupun langsung beraksi tanpa basa basi lagi. ia melucuti bajunya satu persatu sambil di iringi dengan desahan…. Yang pertama ia lepaskan adalah jilbab yang menutupi kepalanya, lalu baju, kemudian rok panjangnya. dan tibalah saat ia melepaskan bh nya, yang ku lihat saat itu adalah toket ibu yang putih mulus dan putingnya yang masih merah. Dan pada saat ia mau melepaskan celana dalamnya dia bertanya padaku.. “Mau bantuin ngga…..?” lalu hanya ku jawab dengan mengangguk saja. tanpa basa basi juga, aku mulai melepaskan celana dalamnya yang berwarna putis tipis. yang kulihat saat itu adalah jembut tipis saja, lalu aku mulai menyandarkannya di dinding kamar sambil kujilati. Dan timbullah suara desahan yang membuat tegang kontolku "ah… ahh….. ahhhhshhhh… terruussss……. ohhh…… yeahhh……. oooohhhhh……. au….. udahh dong ibu ngga tahan lagi…. ooohhhh….. yeah….. o..o… oo…. ohhhh…" Tanpa ku sadari ada cairan yang membasahi wajahku. cairan putih ituku hisap dan ku tumpahkan ke dalam mulutnya, ternyata Bu Alvina suka “Mau lagi donggg…………” Lalu aku kembali menghisap memek Bu Alvina yang basah dan licin kuat-kuat… “aaahhhh…. ahhh… aarrgghh…… uh..uh… uh…uh… ouuu….. yeah….." dan di sela teriiakan kerasnya muncrat lagi cairan putih kental itu dengan lajunya crroot…. crooot….. di saat dia terbaring lemas aku menindih badan Bu Alvina dan selangkangannya kubuka lebar-lebar, lalu aku mencoba memasukkan kontolku ke dalam memeknya Bu Alvina dan yang terjadi malah ngga bisa karena sempit. Saat kutekan kepala kontolku sudah masuk setengah dan ibu itu berteriak “ahhhh…. ahhhh.ahhhhh….. ahhhhh………, sakitttt.. ahhh… pelan-pelan dong…” seakan tak perduli kutekan lagi. Kali ini agak dalam ternyata seperti ada yang membatasi. Ku tekan kuat-kuat “ahhhhhhh……. aaaaaa……. aaaauuuuu……, sakit…. ohh…. oh….. ooghhhhhh…” Aku paksakan saja… akhirnya tembus juga. “ahhhhhhhhhh………….. aaaaahhhhhh……, sakitttttttt…..” Bu Alvina berteriak keras sekali…. Sambil ku dorong kontontolku maju mundur pelan dan ku percepat goyanganku. “aahhhhhh…… auhhhhhhhh….. u.h…. u.u.. hh… a…. u.. u…… hhhhh.hh.h.h. h……… Dia terus menjerit kesakitan, dan sekitar 20 kali goyanganku aku terasa seperti mau keluar. Lalu aku arahkan kontolku ke mulutnya dan…. croot…. ….. crroootttt…… sekitar 5 kali muncrat mulut Bu Alvina telah di penuhi oleh spermaku yang berwarna putih kental. Selang beberapa menit aku baru menyadari kalau memek Bu Alvina mengeluarkan cairan seperti darah. Lalu ibu Alvina cepat-cepat ke kamar mandi. Setelah keluar dari kamar mandi Bu Alvina langsung menyepong kontolku sambil tiduran di lantai. Ternyata walaupun perawan Bu Alvina pandai sekali berpose. Lalu ku pegang pinggul Bu Alvina dan mengarahkan ke posisi menungging. Lalu aku arahkan kontolku ke memek Bu Alvina, lalu ku genjot lagi…. ohhh….. oh……. o….. h.h.h.h.hh.. h.hhhhh…… h.. hhhhhhh.. hhhhh… yeahhhhh oouu…. yesssss….. ooohhhhh… yeahhhhh… saat aku sudah mulai bosan ku cabut kontolku lalu ku arahkan ke buritnya “Sakit ngga…?” laluku jawab “Paling dikit bu…..” aku mencoba memasukkan tetapi ngga bisa karena terlalu sempit lalu Bu Alvina berkakta “Ngga apa-apa kok kan masih ada memekku mau lagi nggaaaa…..” laluku kentot lagi memeknya tapi sekarang beda waktu aku memasukkan kontolku ke dalam, baru sedikit saja sudah ditelan oleh memeknya. Ternyata memek Bu Alvina mirip dengan lumpur hidup. aku mengarahkan kontolku lagi ahhh… ahhh… ahhh…. ahh…. oooouuuhh….. yeah… ou…. ou… ohhhhhh… dan saat sekitar 15 kali goyangan ku Bu Alvina melepaskan kontolku “Aku mau keluar….” lalu ku jawab “Aku juga bu…., Kita keluarin di dalem aja buu…” “Iya deeh jawabnya…” lalu kumasukkan lagi kontol ku kali ini aku menusukknya kuat-kuat. aaahhhh……. ahhhh………. aaaahhhhhh. ooooouuuuuuhhh….. Saat teriakan panjang itu aku menyemprotkan spermaku ke dalam memeknya crroooot…. crootttt… Aku mendengar kata-katanya “Nikmat sekali…….” Dan aku pun tidur sampai pagi dengan menancapkan kontolku di dalam memeknya dengan posisi berhadapan ke samping………
Previous
Next Post »
Comments
0 Comments
Thanks for your comment